Minggu, 12 Mei 2013

Pantai Ngetun Gak Bikin Getun

      Berawal dari suka menjelajah ke tempat yang masih belum banyak orang ketahui dan ingin menghilangkan kejenuhan perkuliahan yang padat merayap, pada pagi itu tepat pada hari Minggu, 12 Mei 2013 saya ingin mengunjungi salah satu pantai dari puluhan pantai di Gunung Kidul. Dengan melihat informasi dari media sosial ternyata ada pantai yang masih terlihat alami dan sepi, ya bisa dibilang pantai pribadi lah.

Pantai Ngetun Gak Bikin Getun :))
     Pantai itu bernama Pantai Ngetun, dari namanya saja sudah terdengar unik di telinga saya. Alamat Pantai Ngetun ini sendiri berada di Dusun Sureng Desa Purwodadi Kecamatan Tepus Kabupaten Gunung Kidul, dengan persiapan yang apa adanya saya langsung bergegas menuju daerah gunung kidul yang terkenal dengan rajanya pasir putih di Jogja. saya berangkat dari Jogja sekitar pukul 12.00, tidak lupa saya mengajak teman saya yang juga sama mempunyai hobi suka mblusukan ke daerah gunung kidul. tepat pukul 12.15 saya menjemput teman saya yang bernama shinta dan kami berdua langsung menuju ke Gunung kidul. 



     Sesampainya di kecamatan tepus dengan berjalan perlahan tengok kanan kiri berharap ada papan penunjuk arah menuju pantai ngetun itu sesekali kami berhenti untuk bertanya kepada warga sekitar, mungkin agak sulit mencari jalan masuk ke pantai ini karena kita pertama harus menemukan SDN IV Tepus yang keberadaannya agak tersembunyi di balik semak belukar dan saat saya menemukan gedung SDN itu berwarna kuning. Setelah menemukan SDN IV Tepus kita bisa melewati jalan yang ada di sampingnya dengan mengikuti jalan yang masih corblok kita akan bertemu pertigaan kuburan keramat kita lurus saja jangan ambil arah kiri karena akan kembali ke jalan besar. 


Jalanan yang penuh guncangan :D

     Setelah mengikuti jalan corblok kita akan melewati jalan bebatuan yang penuh guncangan dan kita akan melewati 2 pedesaan dengan ditemani burung-burung merpati putih yang berterbangan jika kalian beruntung. Dari info warga sekitar kita akan melewati sebuah lapangan yang ada pohon beringin besar itu lurus saja hingga bertemu dengan Pusat mata air, di Tempat mata air itu kita bisa memarkirkan kendaraan kita jika memang tidak ingin mengambil resiko karena selanjutnya akan melewati jalan menurun bebatuan yang licin tapi bisa saja membawa motor anda untuk menuruninya hingga ke pinggir pantai tapi untuk mobil mungkin belum bisa dilewati. 


Pusat mata air & Jalan bebatuan menurun dan licin


     Sekitar pukul 13.45 akhirnya kita sampai di Pantai Ngetun setelah perjalanan yang penuh guncangan. Sesampainya dipantai Ngetun memang gak bikin getun, Pantai yang masih bersih dan sepi tanpa ada wisatawan lain serasa pantai itu milik pribadi bagi kalian yang mengunjunginya dan kita akan dimanjakan pasir putih yang masih alami dengan deburan ombak yang benabrak karang dan pegunungan yang hijau dan teduhnya pepohonan disekitar pinggir pantai. Dengan adanya pepohonan besar dipinggir pantai lebih membuat nyaman kita beristirahat sambil menikmati keindahan pantai ini. sesekali kita akan berjumpa dan bertegur sapa dengan warga sekitar yang ramah. Jika kalian beruntung kita akan bertemu penyu yang naik ke daratan untuk bertelur pada musimnya. Dan masih banyaknya ikan-ikan yang dapat dilihat di pinggiran pantai membuat tempat ini memang cocok untuk berlibur.
Pantai ngetun mulai terlihat dari sela-sela pepohonan



 Setelah puas bermain sekitar pukul 16.30 kami memutuskan untuk pulang, saat menuju ke parkiran kita bertemu dengan para nelayan yang sedang memperbaiki jaring-jaring untuk menangkap lobster yang akan di letakkan di pinggiran tebing. Dan kami pun mulai bersiap-siap untuk melewati medan jalan yang menanjak dan  yang penuh guncangan lagi :D

Deretan Tebing Dibawah Terik Matahari

Pepohonan Besar Yang membuat suasana pantai lebih nyaman
Ikan-ikan kecil yang masih bisa dijumpai 

Aktivitas warga sekitar saat sore hari