|
View Pantai Kayu Arum Dari Atas Tebing |
Dari puluhan pantai yang ada di
Gunungkidul, yang semakin lama semakin bermunculan satu persatu seakan mereka
ingin memperlihatkan pesona dan betapa cantiknya mereka kepada kita bahwa
pantai di Gunungkidul ini tidak kalah dengan pantai-pantai yang ada di Bali
maupun Lombok. Buktinya saat satu hari saya akan meninggalkan Yogyakarta untuk
sementara ke Jakarta karena ada acara keluarga. Saat itupun hati saya berbisik
ingin sekali mencari pantai yang belum banyak orang tau atau jarang orang mengunjunginnya lantas
saya pun bergegas menghidupkan laptop dan mulai searching tentang pantai yang
berada di Gunungkidul. Setelah bergelut hampir 2 jam di depan laptop saya
menemukan satu nama pantai yang memang di media social masih jarang orang
bercerita tentang pantai ini.
Pantai ini bernama Pantai
Kayu Arum, Dari namanya saja sudah cantik bagaimana saya tidak ingin
berkunjung ke pantai tersebut. Pantai Kayu Arum mengingatkan saya dengan salah
satu dosen di kampus saya yang bernama Ibu Arum yang merupakan dosen favorit
saya karna selain cantik dan baik terkadang dia memberikan nilai mata kuliah
yang memuaskan bagi mahasiswanya *malah curhat hahaha. Oke saat itu saya pun
bergegas mandi dan bersiap-siap untuk mencari keberadaan Pantai Kayu Arum yang
dari media social belum jelas alamat lengkapnya. Yang tertera di media social
alamat pantai ini berada di Desa Kanigoro Kec. Saptosari Gunungkidul. Belum
jelasnya keberadaan pantai ini membuat saya semakin semangat untuk segera
mecari keberadaan pantai satu ini yang membuat saya gregetan dan penasaran
setiap detik, malah seperti pertama kali ingin bertemu dengan gebetan Hahaha :D
Pertama yang membuat saya berpikir
dua kali sebelum berangkat yaitu bukan karna belum jelasnya keberadaan pantai
ini atau tidak ada yang menemani akan tetapi baru saja naiknya harga BBM,
maklum namanya juga mahasiswa kalau mengeluarkan uang itu harus berpikir ulang
apalagi saya anak ekonomi harus penuh perhitungan cuuk hehehe. Oke lupakan
masalah isi dompet karna rejeki pasti akan datang dengan sendirinya. Sekitar
pukul 10.00 saya mulai meluncur ke arah Barat yaitu ke Jl.Wates *lohlohloh,
santai cuma mau ngambil kamera aja kok hehe. Tanpa ada yang menemani satu teman pun saya beranikan diri mencari pantai ini karena teman saya yang biasanya menemani sedang sibuk dengan kegiatannya. Sekitar pukul 10.35 saya tiba dikontrakan teman saya untuk mengambil kamera dan langsung dari Jl.Wates
saya pun meluncur ke arah Jl.Wonosari melalui Ring Road Selatan, Baru sampai di
perempatan Ring Road Jl. Parangteritis hujan mulai turun tiba” padahal tadi
panas. Hujan merupakan sahabat bagi saya di perjalanan saat mencari pantai di
Gunungkidul jadi hujan tidak mengurungkan niat saya untuk mencari pantai yang masih asri dan hijau ini. Hujan pun saya
terabas hingga di Daerah Jl. Wonosari
hujan pun mulai berhenti. Dengan motor perang saya yang selalu menemani
saya dalam keadaan suka maupun duka saya pacu dengan kencangnya menerabas
kemacetan di Jl. Wonosari karna hari itu sudah mulai Liburan sekolah jadi banyak
orang yang ingin liburan ke arah Gunungkidul.
Seperti dugaan saya akan tiba di kota Wonosari sekitar pukul 11.25, cukup cepat karna saya mengunakan sepeda motor coba naik kendaraan lain pasti bisa satu jam lebih. Langsung saja dari Kota Wonosari yang biasanya saya sebut dengan Bundaran Wonosari saya berbelok ke arah selatan menuju arah pantai baron hingga bertemu pertigaan yang mempunyai tanda jika lurus ke arah TPR Pantai Baron dan bila ke kanan arah Pantai Ngobaran dkk. Saya pun mengambil jalur yang mengarah ke Pantai Ngobaran bukan berarti saya ke pantai ngobarannya lho. Setelah mengikuti jalan kita akan bertemu jalur selatan (Jalur dari jalan Imogiri) atau pertigaan yg ke kanan mengarah ke Pantai Ngobaran tadi dan ke kiri mengarah ke Pantai Baron, karena saya binggung dengan daerah sekitar situ saya pun mulai bertanya dengan warga sekitar. Disiang yang panas itu saya mendapat pelajaran yaitu ketika kita bertanya kepada ibu" penjual warung atau ibu" yang sedang duduk" di depan rumah mereka menjawab tidak mengetahui pantai tersebut tapi jika ke kecamatan Saptosari katanya masih jauh.Tiba" ada ibu" lansia yang pulang sehabis mencari rumput untuk ternaknya dan langsung saja saya bertanya kepadanya ternyata ibu itu lebih tau tentang keberadaan pantai tersebut mungkin dia sudah sering blusukan mencari rumput hingga ke pinggir" pantai seperti warga sekitar biasa lakukan berjalan hingga berkilo - kilometer hanya untuk mencari makan ternaknya. Setelah saya dapatkan info dari ibu pencari rumput tadi saya tidak langsung percaya saya pun mengarah ke timur menuju pantai baron melewati jalur selatan. Hingga ditengah jalan saya berhenti dan mulai bertanya kembali, waktu itu sepertinya saya salah tanya karna saya bertanya dengan anak" sekitar yang mungkin masih duduk di bangku SMP lantas mereka seperti mengetahui pantai tersebut akan tetapi info yang mereka berikan kurang lengkap. Saya terus menuju ke arah timur dan berhenti kembali setelah mengetahui ada warga sekitar yang mencari rumput dipinggir jalan dan saya mulai bertanya ternyata dia juga memberikan informasi sama seperti ibu" yang duduk" di depan rumah tadi. Saya pun lantas balik arah ke arah barat menuju desa kanigoro lagi melewati ibu" tadi dan terus mengarah ke selatan hingga saya meraskan frustasi dimana info yang mereka berikan itu tadi yang benar yang manaa woiii !! saya kembali bertanya kepada warga sekitar tenyata oh ternyata saya diberi informasi dari seorang bapak" paruh baya yang pulang dari mencari rumput dia berkata lebih baik mas nya kembali lagi ke arah jalan besar tadi terus ke arah timur hingga bertemu pertigaan besar menuju Pantai Parangrancuk nanti masnya parkir disitu saja terus tanya lagi sama warga sekitar, dalam hati saya berkata "Mencari keindahan memang harus penuh pengorbanan ciiin, sabaar sabaaar" *sambil ngelus-ngelus dada.
|
View Pantai Kayu Arum dari arah Barat |
Saya pun bergegas penuh emosi saya pacu kendaraan kembali lagi ke jalan raya jalur selatan dan mengarah ke timur ke pantai baron, hingga bertemu pertigaan sekitar 3km sebelum pantai baron yang dimana pertigaan itu kita ke kanan mengarah agak serong ke arah barat dimana jalan itu merupakan jalan menuju ke arah Pantai Parangracuk, disana ada sebuah kantor yang dinamakan Baron Technopark Project yang digunakan sebagai PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang) dan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Terus menyusuri jalan sambil terpesona akan keindahan bukit" kapur yang hijau dan didepan mata pun sudah terlihat laut yang biru tidak kalah dengan langit waktu itu dengan dihiasi awan putih pokoknya keren haha, Hingga berhenti tepat didepat pintu masuk kantor tersebut saya sudah melihat rumah yang bertuliskan penitipan kendaraan. Saya pun memarkirkan kendaraan saya disitu dan lalu bertanya dengan tukang penjaga penitipan motor tersebut tentang keberadaan Pantai Kayu Arum, Ternyata dari tempat penitipan kendaraan dan menuju pantai itu kita harus kembali berjalan kearah sebelum kita sampai di penitipan motor kira" sekitar 100m dengan patokan setelah melewati sebuah kalen kecil atau selokan kecil kita berjalan kearah barat sekitar 3km melewati ladang pertanian warga seperti informasi bapak penjaga berikan dan jarak tempuh PP sekitar 3jam berjalan kaki. Langsung secara otomatis saya membayangkan 3jam jalan kaki dibawah terik matahari melewati semak belukar dan tidak ada papan penunjuk sama sekali membuat harapan hilang sedikit demi sedikit *sambil menggunakan jaket, helm kembali dan menyalakan mesin motor T_T.
kayae trackingnya jauh bgt yo :D
BalasHapusHaha mas alan toh, kalau dinikmatin gak juga kok mas :D
BalasHapussalam kenal om andiiAIRA boleh tanya2 banyak ya om :)),,
BalasHapuskira2 habis berpa jam om jalan kaki PP,,? apakah Patokan nya untuk jalan berangkat dan pulang nya jelas om??
sama,,,pom bensin trakhir itu kalo mau ke sana baiknya ngisi di daerah mana ya om?
maap om banyak nanya soalnya bukan aseli orang jogyaa,,:D terima kasih untuk infonya om,,
Salam kenal juga mas anonim :)
HapusTracking PP kira" cuma 1jam, Patokannya seperti cerita diatas om.
Kalau saya kan dari arah jogja SPBU terakhir yg selalu saya berhenti untuk mengisi itu di bundaran wonosari itu di isi full aja udah bisa bolak balik mas :D
baikk om terima kasih informasinya om,,,ada rencana mau eksplorasi akhir desember taun ini gak omm? biar ada temen nya eksplorasinya om,,hihiihihi
HapusBaru ada rencana saja mau ke beberapa pantai" yg masih bersembunyi tapi cuaca belum bisa mendukung mas, nanti saya kabarin kalau mau menjeljah mas haha
Hapusmas, mau tanya..
BalasHapuskalau pas udah sampe jalur selatan ada patokannya ndak ya mas?
saya mau coba kesana mas..
hehehehe
Kalau sudah sampai jalur selatan langsung ke arah Pantai Parangracuk aja yg jd kantor Baron Technopark Project yang digunakan sebagai PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang) dan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). nanti diparkirannya biasanya ada bpk tukang parkir yg ngasih tau jalannya mas.
Hapuspantainya cantik, mudah-mudahan infrastruktur dari Pemerintah bisa merambah sampai di Pantai Kayu Arum dan bisa menjadi Pantai yang di Favoritkan. Amin
BalasHapus